Jam yang anda pakai adalah ciri kepribadian anda
June 27th, 2010 | Posted by under ArlojiPenunjuk waktu ada beberapa model yaitu Jam Tangan (arloji), Jam Poket, Jam Dinding, dan Jam Meja.
Jenis Jam di lihat dari mesin nya terbagi menjadi 3 yaitu Elektronik, Mekanik, dan Kinetik.
- Jam Elektronik terbagi dua yaitu:
Yaitu jam yang tampilannya menggunakan angka digit atau tampilan analog seperti menggunakan jarum yg berputar (Jarum Panjang sebagai penunjuk menit, jarum pendek sebagai penunjuk Jam, dan jarum panjang halus sebagai penunjuk detik) dalam layar LCD (Liquid Crystall Display), menggunakan battere sebagai sumber tenaga listrik, ada juga yg menggunakan tenaga matahari atau solar cell sebagai sumber listrik jam digital ini. Kelebihannya Jam digital ini adalah Akurat, praktis dan simple. Kelemahannya bila battere yang habis harus di ganti, jam ini di dukung oleh komponen elektronik yang terintegrasi dan full komponen elektronik tidak ada unsur mekanik dalam jam jenis ini, apabila rusak komponen elektroniknya tidak dapat di perbaiki.
b. Elektronik Analog,
Yaitu jam yang tampilannya menggunakan jarum yang berputar (Jarum Panjang sebagai penunjuk menit, jarum pendek sebagai penunjuk Jam, dan jarum panjang halus sebagai penunjuk detik) menggunakan penggerak mekanik, sumber penggerak mekanik ini menggunakan battere. Jam jenis ini kebanyakan menggunakan teknologi Quartz yaitu sebagai sumber tenaga dan pembangkit sinyal (Oscillator) untuk menggerakkan mekanik yang stabil di jam jenis ini. Kelebihannya Akurat, kelemahannya bila battere yang habis harus di ganti, jam ini gabungan komponen elektronik dan komponen mekanik.
2. Jam Mekanik terbagi dua kembali juga yaitu:
a. Mekanik Manual,
Yaitu jam yang tampilannya menggunakan jarum yang berputar dengan kata lain analog (Jarum panjang sebagai penunjuk menit, jarum pendek sebagai penunjuk Jam, dan jarum panjang halus sebagai penunjuk detik) dan menggunakan penggerak mekanik, sebagai sumber penggerak mekanik ini adalah per pegas yg harus di putar manual melalui crown (kenop utama). Pada saat memutar crown ini yang perlu diperhatikan adalah putaran crown jangan sampai melebihi torsi maksimum per movement. Pemutaran crown yang melebihi kekuatan maksimum akan dapat menyebabkan kerusakan pada movement (per patah dll). Berhentilah memutar crown saat dirasakan putaran crown sudah mulai berat. Hal ini menunjukkan bahwa per movement sudah hampir mencapai putaran maksimum. Disarankan melakukan aktifitas ini pada pagi hari sebelum anda melakukan aktifitas karena dengan demikian aktifitas anda tidak akan terganggu karena harus memutar jam.
Teiwe Premiere
b. Mekanik Automatik,
Yaitu jam yang tampilannya menggunakan jarum yang berputar dengan kata lain analog (Jarum Panjang sebagai penunjuk menit, jarum pendek sebagai penunjuk Jam, dan jarum panjang halus sebagai penunjuk detik). tenaga untuk menggerakkan jam akan terisi secara otomatis saat pengguna bergerak saat mengenakan jam. Gerakan jam membuat bandul automatic di dalam jam berputar dan mengisi tenaga untuk bergerak. Apabila anda tidak menggunakan jam dalam waktu lebih dari 40 jam, kemungkinan jam anda akan mati karena tenaga yang tersimpan sudah habis. Untuk tetap membuat jam itu berfungsi meskipun tidak digunakan, anda dapat memutar crown secara manual untuk mengisi tenaga jam itu kembali atau meletakkannya dalam sebuah watch winder (alat pemutar jam). Beberapa arloji automatic tidak memiliki kemampuan untuk diisi tenaga secara manual (seperti arloji buatan Jepang pada umumnya), sehingga untuk ‘memanaskan’ mesti harus digoyang-goyang. Jam tangan mekanik ini tidak memerlukan baterai untuk sumber penggerak jam tersebut. Saat jam tersebut dikenakan, setiap gerakan si pemakai akan menggerakkan sebuah komponen bernama rotor (bentuknya seperti piringan) yang selalu berputar pada sumbuk aksis. Rotor tersebut akan menghasilkan energy yang kemudian disalurkan pada per untuk menyimpan tenaga, sehingga jam tangan tersebut akan selalu bekerja selama masih dikenakan. Apabila jam tangan automatic dilepas, jam ini masih tetap hidup sampai tenaga yang disimpan pada per tadi habis.
Seiko 5 Sport Automatic 23 jewels
3. Jam Kinetik
Adalah jenis jam yang menggabungkan teknik mekanik automatik dan elektronik yaitu dengan menggunakan komponen elektronika yang di sebut Electrolit Condensator (Capacitor) atau di singkat ElCo yang berfungsi sebagai penyimpan listrik yang di hasil kan oleh gerakan ‘oscillating weights’ yang berputar. Oscillating weights adalah sebuah piringan metal berat yang berputar bebas ke dua arah. Pergerakan ini kemudian menghasilkan muatan magnet, kemudian medan magnet berputar melalui kumparan kabel, yang merangsang arus listrik pada kabel. Agar arus tidak mengalir kembali dan menghilangkan arus yang dihasilkan, ‘oscillating weights’ diletakkan tidak ditengah, sehingga arus selalu kearah yang diinginkan, membuat kumpulan energi positif dan mengisi batere. Tampilan jam ini rata2 analog menggunakan jarum yang berputar dengan kata lain analog (Jarum Panjang sebagai penunjuk menit, jarum pendek sebagai penunjuk Jam, dan jarum panjang halus sebagai penunjuk detik).
Jenis Jam di lihat dari Fungsi dan Kebutuhan:
Chronomatic Watches
Ini adalah desain Chrono-matic dengan layar 24-jam asli, merek khas yang berasal dari pengalamannya dalam ruang eksplorasi pada awal 1960-an. Pada model ini, jam tangan berkisar pada dial dalam 24 jam, bukan 12 jam seperti yang terlihat pada layar jam tangan tradisional. 24 jam Chrono-Matic juga dilengkapi dengan mekanisme Flyback. Fungsi tambahan ini berfungsi untuk memulai operasi waktu berturut-turut tanpa perlu berhenti, reset dan restart chronograph tersebut.
Konfigurasi dial, dengan subdials pada jam 3 dan 9 dan kalender pada 06:00, masih sama dengan yang aslinya. Diatur oleh kepedulian yang sama untuk keaslian, yang Chrono-Matic membawa tanda tangan Breitling atasnya dengan B awal, simbol merek era tersebut. The-Chrono matic juga memiliki Bingkai slide-aturan, yang mengendarai sayap dan punjung yang bekerja pada panel batin. The Chrono-Matic ini didukung oleh 38-permata Breitling Kaliber 22LC, resmi kronometer-bersertifikat oleh COSC, seperti semua gerakan mengemudi Breitling instrumen pergelangan tangan.
Produksi Chrono-matic ini dibatasi sampai 1000 unit. 250 unit juga diproduksi di sebuah emas meningkat cepat 12Hour.
Specifications
Model: | Chrono-Matic LE 24H |
Production Years: | 2006 |
Gender: | Mens |
Case Materials Available: | Steel |
Movement: | Breitling 22LC |
Power Reserve: | 42 Hours |
Water Resistance: | 30m |
Bezel: | Bidirectional |
Crown: | Push-Down |
Crystal: | Sapphire |
Diameter: | 44mm |
Thickness: | 13.6mm |
Weight: | 98.7g |
Bracelet: | Navitimer |
Lug Width: | 22mm |
Watchwinder Direction: | Both |
Reference Numbers: | a22360 |
Jam Chronograph adalah Jam tangan yang sering digunakan untuk mengukur waktu dalam acara perlombaan (Stopwatch) dan bisa juga berfungsi sebagai melihat kondisi malam atau siang hari, Moonphase. Jam jenis kebanyakan menggunakan battere masuk dalam jenis Jam elektronik. Umumnya jam tangan chorongraph mekanik memiliki tiga tombol di bagian samping kanan. Tombol paling atas digunakan untuk mengukur detik yang dapat mengukur kecepatan sampai 1/100 (seperseratus) detik. Kemudian tombol tengah berfungsi untuk menyetel jam dan menit, sama seperti fungsi pada jam tangan biasa. Sedangkan tombol paling bawah berfungsi untuk menghentikan detik yang dinyalakan oleh tombol atas dan mebailkkannya ke posisi semula, yaitu di angka 12.
Chronometer Watches
Jam Chronometer adalah Jam tangan yang dapat digunakan pula untuk mengukur arah kompas, ketinggian (Longitude), Lintang (altitude), dan Bujur (Latitude) sama seperti halnya GPS (Global Positioning System) juga dapat mengukur suhu (Temperature). Jam jenis ini menggunakan mesin elektronik dan tampilan digital.
Sport Watches
Jam tangan sport biasanya dirancang untuk keperluan berbeda-beda. Misalnya jenis diver yang dirancang khusus untuk digunakan oleh penyelam. Atau jam tangan untuk pilot yang memiliki penunjuk waktu untuk banyak negara.
Scuba Watches
Pilot WristWatches
Luxury Watches
Adalah Jam Tangan eksklusif yang dibuat dengan material berkualitas tinggi seperti emas, platinum, berlian, dan batu berharga lainnya. Untuk mengimbangi tampilan luar, biasanya jam tangan ini juga menggunakan mesin yang rumit dengan ratusan sparepart kecil (contohnya: mesin tourbillon) agar dapat memuaskan konsumennya yang merupakan golongan menengah ke atas.
Analog-Digital Watches
Jam Analog-Digital (Ana-Dig) adalah jam tangan elektronik yang menggunakan 2 tampilan sekaligus yaitu menggunakan putaran jarum jam dan angka digital.
Water Resistant Watches
Jam tangan tahan air adalah jam tangan yang tahan terhadap cipratan air maupun berada di dalam air. Karena kadang jam juga sering dalam kondisi basah, dibawa saat berenang, atau tidak sengaja masuk kedalam air, kena hujan, kabut atau embun.
Jam tangan yang berinformasi 3 ATM berarti tahan air sampai kedalaman kurang lebih 30 meter. Karena ATM singkatan dari Aqua Thermo Metrik adalah tekanan dalam air yang dalam ilmu fisika dinominasikan sbg bar, 1 ATM = 10 meter.
Jam Digital Trend Generasi Saat ini
Saat ini ada banyak jenis jam digital yang bisa menjadi bermacam-macam fungsi selain fungsi jam, yaitu ada sebagai GPS, music player, perekam suara, perekam gambar, memainkan gambar, sebagai foto camera, penyimpan data, sebagai telpon wireless , dan internet-an.
Jam dengan GPS
Jam dengan music player & recording
Jam dengan Camera player & Recording
Jam dengan fungsi penyimpanan data via USB Flash Disk storage
Jam dengan fungsi layar sentuh
Jam Multimedia
Jam Multimedia dan layar sentuh
Jam dengan fungsi telepon
Jam dengan fungsi handphone
Jam dengan layar sentuh, multimedia, dan fungsi telpon.
Tips Merawat Jam Tangan
Jam Tangan, sebuah aksesoris yang biasa digunakan oleh Pria dan Wanita. Berbeda dengan saya yang nggak pernah menggunakan Jam Tangan, buat apa jam yang ada diblogger kalau masih pakai jam tangan he he he, atau buat apa Handphone ada jam-nya kalau masih pakai jam tangan.
Berikut ini saya sampaikan tips merawat jam tangan bagi Anda pemakai jam tangan.
- Usahakan jamtangan selalu kering. Meski memiliki teknologi waterproof dan stainless stell, air yang terus menerus dibiarkan membasahi jam tangan akan memiliki efek merusak, bahkan mampu menimbulkan karat.
- Jangan dikenakan pada saat melakukan aktifitas berat. Hal ini akan menghindari resiko terpapar oleh panas, goncangan, cairan kimia maupun kerusakan mekanis.
- Bersihkan dengan sabun lunak yang tidak reaktif. Khusus bahan kulit, kristal atau berlian cukup gunakan kain kering dan bersih. Sabun digunakan dengan konsentrasi rendah, serta jumlah yang seminimal mungkin.
- Juka terjadi kerusaakan sebaiknya dibawa pada layanan servis sesuai merk jam tangan anda.
Bagi seorang pemula dalam mengoleksi arloji kuno biasanya masih emosional (lha wong yang lama juga kadang begitu) dan biasanya kalau dibarengi dengan keadaan finansial yang baik, semua jenis jam tangan akan dibeli asal kuno tanpa memperhitungkan hal-hal lain. Dan biasanya setelah membeli lama-kelamaan dia lihat bahwa jam rolex antik yang dibeli ternyata tidak sreg atau tidak bisa dinikmati. Untuk menghindari hal-hal semacam itu, 2 orang member milist arloji antik yaitu Bang Marga dan Wiyono memiliki beberapa tip yang mungkin bisa berguna.
1. Pertama-tama kita membeli yang kita suka. Selera adalah nomor satu. Apapun merknya, kalau sudah senang apa mau dikata? Tetapi jangan kaget kalau selera Anda berubah dari waktu ke waktu. Sekarang senang model A, besok bosan pengen model B, minggu depan pengen model A lagi, dst. Seorang rekan memiliki jam tangan antik ratusan dari berbagai merek dan rentang harga yang jauh karena memang dasar pembelian adalah rasa suka.
2. Kedua perhatikan kondisi. Usahakan beli yang seorisinil mungkin pada toko jam. Kalaupun ada yang tidak orisinil, hendaknya bagian-bagian yang masih bisa ditoleransi, misalnya kaca jam rolex dan putaran (crown). Ada orang yang mempermasalahkan plat grafir (redial atau refinish) ada yang tidak. Ada juga orang yang mengutamakan keotentikan sehingga plat kotorpun asal itu karena faktor usia akan lebih bagus bila dipertahankan.
3. Usahakan membeli yang seluruhnya masih berjalan normal. Perhatikan kondisi mesin, ketepatan, bunyi detik dsb. Dari bunyi saja kita bisa tahu kondisi mesin. Kalau masalah kelambatan atau kecepatan jarum jam berjalan juga harus bisa ditoleransi misalnya tidak boleh lebih dari 5 menit. carilah pada toko jam tangan antik yang sudah berpengalaman dan professional.
4. Pertimbangan lain, beli tipe-tipe yang memang collectors’ item cth jam tangan rolex. Selain mudah menjualnya kembali (jika terpaksa), jenis-jenis tertentu mengundang kebanggaan tersendiri dan value-nya seringkali meningkat dari waktu ke waktu. Misalnya Omega NASA, Seiko first diver 6217, Rolex Explorer pertama dsb
5. Pertimbangan lain, harga. Paling baik membeli di bawah harga standar, berarti kita harus tahu lebih dulu ancar-ancar harga standar carilah di toko jam tangan antik. Kalaupun di atas harga standar, harus ada alasannya, misalnya barang benar-benar kondisi istimewa, benar-benar langka, atau benar-benar suka (beli seneng). Mengenai harga dibawah harga standar ini juga kita harus jelas, standar siapa yang kita pakai. kalau standar yang kita pakai standar harga beli pedagang, wah kita nggak bakalan bisa dapat barang. Kecuali kita punya akses langsung ke sumber barangnya para pedagang atau toko jam tangan.
6. Dalam koleksi sebaiknya ada ‘tema’nya. Misalnya koleksi sport merek tertentu, koleksi khusus diver, koleksi dari era tahun tertentu saja, dsb. Dengan begitu kita punya banyak ‘cerita’ dan punya kekhasan dalam koleksi kita. Selain juga merupakan cara untuk mengerem kita supaya tidak gelap mata dalam membeli semua jam asal antik cth jam tangan rolex dan lainya.
Menggunakan Tachymeter
Jika Anda membeli jam tangan, dan di lingkaran luarnya terlihat banyak angka-angka yang menunjukkan suatu skala, atau malah ada tulisan kecil tachymeter,tachymetre, atau tacheometer, maka Anda bisa melakukan pengukuran cepat terhadap kecepatan rata-rata atau memperkirakan jumlah benda yang melintas dalam satu jam tertentu.
Tachymeter
Sayangnya, kebanyakan manual yang menyertai jam tangan berfasilitas tachymeter tidak memberikan penjelasan yang memadai (atau malah tidak ada sama sekali petunjuk tentang keberadaan tachymeter ini). Untungnya, kebanyakan manual untuk jam yang beredar saat ini sudah menyertakan penjelasan tentang tachymeter ini.
Bagaimana menggunakannya ? Ambil contoh untuk mengukur kecepatan suatu mobil. Jalankan stopwatch atau chronograph ketika mobil melewati suatu “garis start” (garis start disini bisa berupa apa saja). Ketika sudah melintasi jarak 1 km atau “garis finish” (sekali lagi, garis finish hanya merupakan pembatas akhir pengukuran), stop stopwatch tersebut. Lihat pembacaan jarum stopwatch yang menunjuk ke skala tachymeter.
Lalu lihat jarum stopwatch tersebut, ambil contoh stopwatch berhenti di 30 detik. Lihat pembacaan di skala tachymeter. Pembacaan menunjukkan angka 120. Artinya kecepatan rata-rata mobil tersebut adalah 120 km/jam.
Ambil contoh lain, kita akan mengukur kecepatan rata-rata seorang pelari jarak pendek 100 m. Ketika mulai berlari, jalankan stopwatch. Ketika sudah melintasi garis finish, hentikan stopwatch. Misalkan waktu yang dihabiskan untuk berlari 100 m adalah 10 detik. Lihat pembacaan di skala tachymeter yang menunjukkan angka 400, berarti si pelari berlari dengan kecepatan 400 km/jam ? Tunggu dulu, kenyataannya si pelari hanya berlari 100 m atau 1/10 km. Angka 400 perlu dibagi dengan 10 untuk mendapatkan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
Tachymeter hanya berfungsi dengan baik ketika waktu tempuh diatas 7,2 detik tetapi dibawah 60 detik. Jika lebih dari 1 menit, ikuti saja trik diatas, perkecil pengukuran dalam beberapa ratus meter misalnya, jangan lupa dibagi dulu agar pembacaannya mendekati akurat.
Bagaimana jika objek bergerak sangat cepat, roket misalnya ? Coba saja ukur dengan waktu yang sedikit lebih lama, diatas 7,2 detik. Misal saja dalam pengukuran didapat angka 25 detik (skala tachymeter adalah 140), tetapi kita bisa menebak bahwa jarak yang ditempuh adalah 5 km. Tinggal kalikan saja angka 140 dengan 5, artinya kecepatan rata-rata adalah 700 km/jam.
Aplikasi lainnya, bisa saja untuk mengukur unit yang diproduksi dalam satu jam. Misal kita akan mengukur berapa banyak suatu barang diproduksi dalam satu jam. Jalankan stopwatch, dan anggaplah setelah 10 unit kita menghentikan pengukuran dan jarum stopwatch menunjukkan angka 45 detik. Skala tachymeter menunjukkan angka 80.
Kalikan saja angka 80 dengan 10 untuk mendapatkan angka 800 unit yang diproduksi tiap jamnya. Itulah sedikit contoh pengukuran dengan tachymeter. Tachymeter dirancang independen terhadap satuan (kilometer per jam, mil per jam, atau bahkan unit diproduksi per jam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar